Monday, February 5, 2007

10 Promising Box-Office of 2007

M2 memprediksi film-film apa saja yang perlu diwaspadai pada tahun 2007 ini mulai dari bulan Februari hingga Desember. Inilah 10 film yang kami rasa akan memperoleh hasil terbaik selama tahun ini.


Spider-Man 3, film paling dijagokan tahun 2007

1. SPIDER-MAN 3

Sulit disangkal bahwa film ini adalah salah satu yang paling dinanti tahun 2007. Menampilkan dua pribadi Spider-Man yang di komiknya begitu ditunggu, film ini juga akan memunculkan berbagai musuh baru dan sub-plot pasca-diketahuinya identitas Peter Parker di mata Mary Jane. Dalam sebuah kesempatan, Tobey Maguire pernah memberikan penyataan bahwa Spider-Man 3 adalah sebuah adaptasi komik terbaik dari segi penggarapan, biaya dan kedekatannya dengan penonton. “Saya memang bukan penggemar komik, namun saya menonton hampir semua film adaptasi komik lain, termasuk Spider-Man,” ujar Maguire, “Saya tahu bahwa posisi kami (Spider-Man 3) akan jauh lebih mengesankan daripada adaptasi Batman atau X-Men sekalipun.”
Prediksi: $380 juta (domestik)

2. PIRATES OF THE CARIBBEAN: AT WORLD’S END
Kisah terakhir dari petualangan bajak laut super-dahsyat yang mengalami puncak kesuksesannya di seri kedua, Dead Man’s Chest. Kapten Jack Sparrow dan kawan-kawannya akan menutup kisah ini dengan sesuatu yang luar biasa. Apalagi, Disney kabarnya telah menyiapkan dana luar biasa untuk membuat film ini. Saking girangnya, Chow Yun-Fat yang ikut serta dalam film ini berkata, “Jika Harrison Ford selalu muncul dalam trilogi film-film bersejarah seperti Star Wars dan Indiana Jones, maka kehadiran saya sebagai bagian dari sejarah yang akan dikenal hingga puluhan tahun ke depan karena bergabung dalam Pirates of the Caribbean adalah sebuah mimpi indah yang sukar ditandingi.”
Prediksi: $350 juta (domestik)

3. HARRY POTTER AND THE ORDER OF THE PHOENIX
Dari tujuh novel Harry Potter, memang baru 5 judul yang sudah dan akan difilmkan. Dari keempat film yang ada, hasil di atas 250 juta dollar selalu diraih oleh franchise ini hanya di Amerika Utara saja. Di seluruh dunia, hasilnya sukses meraup minimal tiga kali lipat dari hasil domestiknya untuk setiap judul yang dirilis. Bisa diprediksi bahwa film kelima yang semakin dewasa ini akan meraup angka yang kurang lebih sama atau malah lebih besar. Kemungkinan lebih besar tersebut diungkapkan salah satu pemeran Harry Potter, Alan Rickman. “Jika tiga atau empat film Harry Potter sebelumnya hanya mendapatkan apresiasi dari para pembaca bukunya dan anak-anak pra-remaja, maka seri kelima ini akan disukai oleh penonton dewasa, karena temanya yang juga dewasa,” ujar Rickman dalam sebuah wawancara TV di Inggris.
Prediksi: $350 juta (domestik)

4. SHREK THE THIRD
“Banyak yang memprediksi bahwa Oscar 2008 adalah milik kami.” Itulah yang dikatakan pihak DreamWorks diwakili Chris Miller, salah satu dari dua sutradara Shrek the Third, sepeninggal Andrew Adamson yang menyebrang ke saga The Chronicles of Narnia. Sebuah ungkapan yang terlalu percaya diri, namun yang pasti film ini akan kembali diperkuat oleh nyaris seluruh bintang utama yang muncul dalam dua seri sebelumnya. Dua Shrek sebelumnya juga sudah membuktikan bahwa kisah ini tidak pernah gagal di pasaran.
Prediksi: $320 juta (domestik)

5. 10.000 BC
“Apabila The Day After Tomorrow adalah bencana, Independence Day adalah musibah, maka 10.000 BC adalah malapetaka yang tidak bisa diubah oleh siapapun.” Begitu bunyi promosi Roland Emmerich untuk filmnya yang tengah ia persiapkan untuk jadwal rilis akhir tahun. Sangat beralasan, karena film ini telah menyita hari-harinya selama beberapa tahun, bahkan saat membuat film The Day After Tomorrow sekalipun. Ini adalah obsesi dan impiannya hingga konon membuat studio yang menyandang dana pembuatan ilm ini langsung menyetujui proposal biayanya.
Prediksi: $250 juta (domestik)

6. EVAN ALMIGHTY
Di Amerika Utara, hasil perolehan Bruce Almighty sangat luar biasa. Sedikit mengejutkan, namun banyak juga yang memperkirakan hasil bagus tersebut. kolaborasi Jim Carrey dan Tom Shadyac dianggap sebagai chemistry yang tepat. Di sekuelnya ini, Carrey sudah hilang. Penggantinya adalah komedian paling laris masa kini, Steve Carell. Sineas Shadyac punya alasan mengapa film ini akan kembali menuai sukses, “Kunci keberhasilan Bruce Almighty adalah naskah yang baik. Kini, saya percaya bahwa naskah Evan Almighty lebih kokoh ketimbang pendahulunya.” Ia juga menyinggung kehadiran Carell dan Morgan Freeman sebagai sesuatu yang tidak bisa dihiraukan.
Prediksi: $200 juta (domestik)

7. BEE MOVIE
DreamWorks diprediksi akan mendapatkan hasil bagus dari dua film animasi komputernya. Setelah Shrek the Third yang dianggap mampu menjual diri lewat cerita yang akrab bagi penonton dan para pengisi suara yang sangat tenar, maka Bee Movie adalah film animasi-live action yang siap berjuang dengan kekuatan naskah yang baik. Promosi layaknya Madagascar juga sudah didengungkan jauh-jauh hari. Film ini di-install sedemikian rupa oleh DreamWorks untuk menciptakan hype berikutnya dan kabarnya akan dibuat beberapa seri jika film ini mengumpulkan dollar yang banyak.
Prediksi: $200 juta (domestik)

8. RUSH HOUR 3
Sudah lama, Rush Hour 3 didengungkan untuk dibuat. Seperti halnya Indiana Jones 4 dan Die Hard 4 yang kemudian berjudul Live Free of Die Hard yang tak kunjung dirilis, Rush Hour 3 justru tidak ingin terjebak dalam sebuah franchise yang asal muncul, tanpa memberikan greget baru. Hal itu diungkapkan oleh Chris Tucker, salah satu pemeran utama sekaligus penggagas seri komedi-action ini. “Beban kami cukup berat, karena Rush Hour 2 sangat sukses,” ujarnya tentang film lanjutan dari Rush Hour 2 yang mencetak angka di atas 200 juta di Amerika Utara saja. “Lima tahun sudah cukup untuk membangun sebuah kepenasaran yang tinggi bagi penonton. Bagi kami hal itu juga cukup untuk mendesain sebuah cerita yang lebih menggigit dan action yang seru,” tambah Tucker.
Prediksi: $170 juta (domestik)

9. OCEAN’S 13
Banyak yang mengatakan bahwa kehadiran Ocean’s 13 ini agak dipaksakan. Hasil perolehan Ocean’s Twelve yang agak jauh dari harapan, meskipun masih mencetak box-office di Amerika Utara, menyeret seri ketiga ini sebagai sebuah tontonan yang tidak perlu buru-buru dibuat. Namun konon, Warner Bros. tidak ingin kehilangan para cast besar yang akan membuat proyek di mana-mana, jika film ini dibuat lebih lama jaraknya dibandingkan tahun ini. Steven Soderbergh sendiri mengungkapkan alasan lain, “Jika seri pertama kami memang mengandalkan promosi remake dari film aslinya, serta di seri kedua kami mengandalkan promosi dari para pemain papan atas, maka Ocean’s 13 adalah film yang berbeda sama sekali. Film ini memiliki alur yang lebih kuat, naskah dan dialog yang lebih mengena, karakter yang semakin berbicara dan masuknya thriller dan misteri yang tidak ada di film-film sebelumnya.”
Prediksi: $150 juta (domestik)

10. RATATOUILLE
Ketika orang masih ragu apakah Pixar dan Walt Disney akan menjalin hubungan mesra lagi, para artis Pixar sudah percaya diri membuat naskah dan menjalani penggarapan film Ratatouille seusai memproduksi Cars. Cerita indah yang terjadi tentang hubungan keduanya semakin memperkuat bahwa Pixar tidak ingin menjadi nomor dua sebagai produser film-film CGI. Tantangan semakin kuat, ketika Warner Bros. dan Sony telah ikut terjun ke dunia CGI dan sukses dengan proyek-proyeknya. Meskipun dianggap sebelah mata, John Ratzenberger, pengisi suara yang hampir selalu ikut serta dalam setiap proyek Pixar sejak Toy Story mengatakan, “Saya ingat pada kenangan Toy Story. Ketika itu posisi kami seperti Ratatouille, dianggap sebagai underdog dan mendapat bad press yang menyakitkan. Toh, akhirnya semua orang tahu seperti apa hasilnya saat diputar. Itulah yang akan terjadi pada Ratatouille.”
Prediksi: $150 juta (domestik)

M2's Worst Movies of 2006


Bloodrayne, tanpa harus meringis, film ini sudah sangat mengenaskan

1. BLOODRAYNE

Sudah jatuh tertimpa tangga. Itulah yang terjadi pada aksi kelompok vampir adaptasi video game Bloodrayne. Yang namanya video game memang sulit diangkat ke film dengan reputasi minimal lumayan. Kebanyakan adaptasi video game terpuruk di bioskop. Bloodrayne mencoba peruntungannya sebagai tayangan film. Sialnya, sutradaranya adalah Uwe Boll yang terkenal dengan reputasi buruk di mata kritikus. Kabarnya saking kesal, Boll menantang setiap kritikus di atas ring tinju. Tindakan konyol ini justru menurunkan minat penonton untuk datang menonton filmnya. Jika The Departed unggul di hampir setiap segi, maka Bloodrayne gagal di setiap segi. Penampilan Kristana Loken, Michelle Rodriguez dan Michael Madsen dirusak film ini. Karisma aktor watak Ben Kingsley juga lenyap tak berbekas bagai dihisap habis vampir. Lebih baik menikmati kue bolu ketimbang menyaksikan karya Uwe Boll ini.

2. LITTLE MAN
Sesuai judulnya, film nepotisme buatan Wayans Family ini begitu ‘little’ di mata publik. Setelah merilis White Chicks yang kualitasnya sudah rendah itu, Keenen Ivory, Marlon dan Shawn Wayan malah memperendah lagi film terakhirnya ini. Ide mengubah Marlon Wayan menjadi sosok cebol sebesar balita bukannya menghadirkan kelucuan segar, malah menjadi tontonan yang menyebalkan. Di tahun ini film-film komedi banyak mengalami kemunduran signifikan. Big Momma’s House 2, Grandma’s Boy, Scary Movie 4 dan Date Movie menjadi saingan berat Little Man sebagai The Worst Comedy of the Year.

3. BASIC INSTINCT 2
Apa jadinya jika aktris yang sudah tak bisa dibilang muda lagi memohon produser agar dibuatkan sekuel dari film yang dulu mengangkat namanya? Basic Instinct 2 menjadi proyek yang jelas terlalu dipaksakan. Di sini Sharon Stone mengulang adegan kaki bersilang yang membuat namanya dikenal jadi ikon bintang sensual tahun 1990-an. Celakanya, penampilan Stone sudah tidak sesegar dulu lagi. Nilai minuspun bertambah ketika Michael Douglas yang karakternya tak tergantikan enggan tampil di sekuel yang dirilis terlalu jauh waktunya dari jilid pertamanya. Saking buruknya, pihak Sony melindungi film ini dengan cara sengaja tidak menampilkan screening-nya di hadapan kritikus. Namun tetap saja penonton umum yang menjadi penilai utama baik buruknya sebuah film.

4. THE WICKER MAN
Sutradara Neil LaBute tak mampu meremake film horor klasik buatan Inggris meskipun didukung Nicolas Cage sekalipun. Selain plotnya lemah dan alurnya yang membosankan, The Wicker Man menghadapi dilema ketidaksinkronan tema sewaktu menampilkan genre horor dan komedi sekaligus. Sama seperti yang terjadi pada Basic Instinct 2, pihak Warner Bros sengaja tidak membuka screening untuk para kritikus. Tindakan ini tentu saja tak mampu mengkatrol kualitas film ini hingga berakhir dengan total gross $23 juta saja. Film ini lebih pantas jika dijuluki “The Weaker Man”.

5. LADY IN THE WATER
Sepertinya M. Night Shyamalan sudah kehilangan sixth sense sewaktu menggarap film terbarunya ini. Sineas spesialis twist ending ini justru tidak menghadirkan adegan yang banyak ditunggu audience hanya karena alasan Lady in the Water adalah filmnya yang paling personal. Menyaksikan openingnya saja kita sudah tahu jalan cerita sampai endingnya yang mengecewakan. Parahnya lagi sang sineas ikutan tampil dengan akting pas-pasan bukan sekedar sebagai cameo tetapi dengan porsi yang lebih panjang. Kualitas akting Paul Giamatti dan Bryce Dallas Howard pun jadinya mubazir tertutup naskah yang biasa-biasa saja.


DISHONORABLE MENTION
- Big Momma’s House 2
- Eragon
- Date Movie
- Grandma’s Boy
- Fredomland


M2's Best Movies of 2006


The Departed, hei... kita sudah berada di posisi pertama film terbaik

1. THE DEPARTED
Inilah satu-satunya film paling sempurna ditinjau dari sudut kasting, sutradara, naskah, serta raihan box-officenya. Sebelum The Departed dirilis, salah satu kru M2 memilih proyek dreamcast unggulan ini sebagai editor’s pick nya. Siapa yang tidak berdecak kagum melihat sineas spesialis drama kriminal berbobot Martin Scorsese dengan jajaran pemain tangguh semisal Jack Nicholson sebagai gangster Irlandia, Leonardo DiCaprio sebagai informan malang, Matt Damon sebagai mata-mata licin, Martin Sheen dan Alec Baldwin sebagai pimpinan kepolisian hingga Mark Wahlberg sebagai sersan polisi yang emosional? Rasanya semua mengakui kehebatan Infernal Affairs versi Hollywood ini terbukti dengan pendapatannya yang di atas $120 juta. The Departed juga dianggap film terbaik yang pernah digarap Martin Scorsese. Andy Lau, Tony Leung, sineas Andrew Lau dan Alan Mak dipastikan ikut tersenyum bahagia.

2. CASINO ROYALE
Rasa pesimis serta keraguan akan penampilan Daniel Craig sebagai James Bond sirna setelah Casino Royale dirilis. Martin Campbell dan krunya sanggup membungkam berbagai kritik negatif yang mencela habis-habisan pemilihan Craig sebagai agen berlisensi membunuh tersebut. Craig ternyata berhasil membuktikan dirinya sebagai Bond yang sama sekali berbeda. Kasar, tangguh, emosional sekaligus lebih membumi menjadi karakteristik 007 yang satu ini. Tak perlu tampilan wajah tampan, gadget yang canggih dan action yang menggelegar untuk mendongkrak popularitas Casino Royale. Terpaut di bawah kumulasi pendapatan animasi Happy Feet, serial Bond terbaru yang naskahnya dipoles sineas Crash, Paul Haggis ini tampil mewakili genre action terbaik

3. BABEL
Gaya multi plot di film ini memang bukan hal baru di dunia perfilman. Babel juga bukan film pilihan mayoritas penonton meskipun ada nama Brad Pitt di dalamnya. Akan tetapi berkat keterampilan Aljandro Gonzalez Inarritu menghubung-hubungkan kisah dari berbagai negara dengan masalah sosial politiknya masing-masing, Babel berhasil diangkat sebagai film terpuji pilihan kritikus. Dukungan para pemainnya juga banyak berperan membangun drama ini. Juri Golden Globe telah sepakat menobatkannya sebagai Best Picture Drama yang memang layak jadi juara. Kini tinggal menunggu keputusan juri Academy Award yang bakal melengkapi kesempurnaan Babel sebagai terbaik tahun 2006. Di luar gross domestiknya yang hanya meraih $21,386,073, sebagai bentuk penghormatan, M2 menempatkannya di urutan ke-3 film terbaik 2006.

4. LITTLE MISS SUNSHINE
Suatu keputusan sulit memilih Little Miss Sunshine sebagai salah satu film pilihan M2, mengingat tone film ini cenderung bergaya film indie yang segmented. Namun demikian, dua dari kru kami sangat menyukai gaya tutur film ini sebelum juri-juri Golden Globe dan Academy Award memilihnya sebagai nominator Best Picture. Mungkin Little Miss Sunshine tidak akan keluar sebagai pemenang, tapi setidaknya kesan serta pesan mendalam mengenai fungsi keluarga yang dituturkannya mengena. Seperti yang diutarakan salah satu presenter acara Golden Globe bulan lalu, ada unsur fun di dalam kisah dysfunctinal family dari film ini.

5. THANK YOU FOR SMOKING
Agak aneh dengan pilhan kami yang satu ini? Thank You for Smoking memang hanya film yang beredar limited pada bulan Maret tahun 2006 lalu. Kami pun belum sempat mengulas film yang satu ini. Belakangan setelah menyaksikannya, kami sepakat mencantumkan komedi satir ini ke dalam daftar film terbaik. Ide tentang ahli melobi dari akademi tembakau, Nick Naylor (Aaron Eckhart) ini begitu fresh. Opening credit-nya dibuat unik memikat dan alurnya juga enak dinikmati hingga ke endingnya. Permainan Eckhart di film yang disutradarai dan ditulis Jason Reitman yang tak lain dari putra Ivan Reitman ini diakui memiliki nilai positif.


HONORABLE MENTION:
- Letters from Iwo Jima
- United 93
- The Last King of Scotland
- Inside Man
- Rocky Balboa